Warga Tampo Kompak Sambut 17 Agustus, Sumbangan Sukarela Jadi Wujud Gotong Royong
- account_circle Ridaka
- calendar_month Sel, 29 Jul 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

NUANSAMEDIA.COM – Semangat gotong royong dan partisipasi warga Kelurahan Tampo dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 kembali terlihat. Para kepala lingkungan bersama masyarakat bergotong royong mempersiapkan berbagai kegiatan perayaan, termasuk menghias lingkungan dan menggelar perlombaan antarwarga.
Sebagai bentuk dukungan, warga secara sukarela memberikan sumbangan sebesar Rp20 ribu per rumah tangga. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan 17-an yang rutin digelar setiap tahun di masing-masing lingkungan.
La Mirudi, Kepala Lingkungan III Tampo, menegaskan bahwa inisiatif pengumpulan dana tersebut telah disepakati bersama warga, termasuk keluarga penerima manfaat (KPM).
“Ini murni bentuk partisipasi masyarakat. Tidak ada paksaan. Kami hanya mengajak warga untuk turut menyemarakkan hari kemerdekaan dengan lingkungan yang indah dan meriah,” ujarnya.
Menariknya, semangat kebersamaan ini bertepatan dengan penyaluran bantuan pangan berupa beras 20 kilogram kepada 242 KPM yang ada di Kelurahan Tampo. Proses penyaluran berlangsung lancar dan tertib, dengan melibatkan pendamping sosial dan para kepala lingkungan.
Walau belum terbentuk panitia resmi seperti tahun-tahun sebelumnya, para kepala lingkungan tetap bergerak cepat menghimpun dukungan masyarakat. Tak hanya dari warga, sumbangan juga datang dari para pelaku usaha kecil di wilayah Tampo yang ingin turut memeriahkan perayaan kemerdekaan.
La Mirudi optimis, perayaan 17 Agustus di Tampo pun dipastikan akan berlangsung semarak, penuh semangat nasionalisme, dan menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Ini tentang kebersamaan, bukan soal besar atau kecilnya bantuan. Yang penting semangatnya tetap menyala,” tutup La Mirudi.
Ditempat berbeda, Irma, pendamping sosial dalam penyaluran bansos, mengapresiasi kekompakan warga. Ia juga memastikan bahwa bantuan diterima sesuai sasaran dan tidak ada masalah terkait sumbangan.
“Saya sempat menanyakan langsung ke penerima manfaat, mereka justru merasa senang bisa ikut berkontribusi. Karena perayaan ini sudah menjadi tradisi tahunan yang dinanti-nanti,” jelasnya.
- Penulis: Ridaka