Breaking News
light_mode
Beranda » Nuansa Pedia » Tahukah Anda? Dulu Iran Bernama Persia 

Tahukah Anda? Dulu Iran Bernama Persia 

  • account_circle Novrizal R Topa
  • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

 

Ini Sejarah dan Makna di Baliknya

Iran hari ini dikenal sebagai salah satu negara dengan sejarah dan peradaban tertua di dunia. Namun, sebelum dikenal sebagai Iran, negara ini lebih masyhur di mata dunia dengan nama Persia.

 

NUANSAMEDIA.COM – Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Persia berubah nama menjadi Iran? Apakah hanya perubahan istilah, atau ada makna politik dan budaya di baliknya? Dari sini Nuansa Pedia mengajak Anda menelusuri sejarahnya, yang di himpun dari berbagai sumber.

Nama Iran secara resmi mulai digunakan secara internasional pada tahun 1935, ketika Reza Shah Pahlavi, penguasa Iran kala itu, mengeluarkan dekrit yang meminta semua negara asing menggunakan istilah “Iran” dalam semua bentuk korespondensi formal.

“Persia adalah nama yang dikenal oleh dunia Barat, sementara Iran adalah nama yang digunakan oleh masyarakatnya sendiri.”
– Reza Shah Pahlavi, 1935

Shah Pahlavi naik takhta pada tahun 1925 setelah menggulingkan Dinasti Qajar. Ia dikenal sebagai pemimpin modernis yang ingin membawa negaranya keluar dari bayang-bayang kolonialisme dan menuju era baru kebangkitan nasional. Salah satu caranya adalah dengan menghidupkan kembali identitas asli bangsa Iran, termasuk melalui nama.

Menurut banyak sejarawan dan situs seperti Far Horizon yang menulis tentang arkeologi kuno, kata “Iran” berasal dari kata kuno “Airyan” atau “Airyanem Vaejah”, yang berarti “tanah orang Arya”. Istilah ini sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, bahkan muncul dalam kitab suci Zoroaster, yaitu Avesta, dan dikenal sebagai tanah leluhur bangsa Indo-Iran.

Dengan demikian, pergantian nama ini bukan sekadar administratif, tetapi merupakan simbol kebangkitan jati diri nasional, sebuah pengakuan terhadap akar sejarah dan budaya asli bangsa tersebut.

Meskipun nama Iran telah digunakan secara resmi sejak 1935, pengganti Reza Shah, yaitu Mohammad Reza Pahlavi, pada tahun 1959 menyatakan bahwa istilah Persia dan Iran dapat digunakan secara bergantian. Ini untuk mengakomodasi kenyamanan pihak asing dan mengakui nilai historis istilah “Persia” yang telah dikenal luas di Barat selama berabad-abad.

Nama Persia identik dengan kekayaan budaya, arsitektur megah, karpet indah, hingga kucing Persia. Tidak heran, karena Persia adalah rumah bagi salah satu peradaban terbesar dalam sejarah umat manusia: Kekaisaran Achaemenid.

Kekaisaran ini berdiri pada abad ke-6 SM, didirikan oleh Cyrus yang Agung, dan diperluas oleh pemimpin-pemimpin besar seperti Darius I dan Xerxes. Kekaisaran Persia saat itu membentang dari Laut Aegea hingga ke India, menciptakan sistem administrasi dan infrastruktur yang sangat maju.

“Persia adalah satu-satunya kerajaan yang saat itu mampu menyaingi bahkan mengalahkan kejayaan Yunani dan Romawi dalam aspek militer dan budaya.”

Nama “Persia” sendiri berasal dari “Parsa”, yaitu nama daerah di barat daya Iran saat ini. Namun, sebutan ini justru dipopulerkan oleh sejarawan Yunani seperti Herodotus, dan selanjutnya digunakan oleh dunia Barat sebagai nama seluruh wilayah kekaisaran, meskipun masyarakat Iran sendiri tidak menyebut diri mereka sebagai Persia.

Iran adalah salah satu negara dengan situs arkeologi terbanyak di dunia, termasuk Persepolis, ibu kota megah Kekaisaran Achaemenid yang kini menjadi warisan dunia UNESCO.

Wilayah Persia merupakan pusat pertukaran budaya dan intelektual selama ribuan tahun. Dari perang Yunani-Persia, penaklukan Arab, invasi Mongol, hingga revolusi Islam modern, Iran telah menyerap dan menyaring pengaruh sejarah tersebut menjadi budaya yang unik dan dinamis.

Pergantian nama dari Persia ke Iran tidak hanya mencerminkan perubahan politik, tapi juga kebangkitan identitas nasional. Di tengah arus modernisasi dan tekanan geopolitik dunia, Reza Shah ingin menunjukkan bahwa negaranya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan yang berakar pada sejarah yang panjang dan luhur.

“Iran adalah Persia, dan Persia adalah Iran. Nama boleh berbeda, tapi akar dan jiwanya tetap sama.”

Referensi dan Rujukan:

  • Dekrit Reza Shah Pahlavi (1935)
  • Mohammad Reza Pahlavi – Penggunaan nama Persia dan Iran secara bergantian (1959)
  • Far Horizon – Iran: Land of the Aryans
  • Kitab Avesta (Zoroastrian Scriptures)
  • Sejarah Kekaisaran Achaemenid
  • Encyclopaedia Iranica
  • World Heritage Sites – UNESCO

 

  • Penulis: Novrizal R Topa

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tahukah Kamu? Format PDF yang Sering Kita Gunakan Ternyata Diciptakan Sejak Tahun 1993

    Tahukah Kamu? Format PDF yang Sering Kita Gunakan Ternyata Diciptakan Sejak Tahun 1993

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Novrizal R Topa
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Ide besar ini digagas oleh Dr. John Warnock, salah satu pendiri Adobe, lewat proyek internal yang diberi nama Camelot Project. NUANSAMEDIA.COM – Tahukah kamu, format file yang sering kita gunakan untuk membaca e-book, mengisi formulir digital, hingga mengirim dokumen penting bernama PDF ternyata sudah ada sejak lebih dari tiga dekade lalu? PDF adalah singkatan dari […]

  • Sejarah Kucing Persia, Si Anggun dari Timur Tengah yang Menawan Dunia

    Sejarah Kucing Persia, Si Anggun dari Timur Tengah yang Menawan Dunia

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Novrizal R Topa
    • visibility 32
    • 0Komentar

      Kucing Persia merupakan salah satu ras kucing paling terkenal dan paling dicintai di dunia.   NUANSAMEDIA.COM – Bukan hanya karena tampilannya yang menawan dengan bulu panjang dan wajah pesek yang khas, tetapi juga karena warisan sejarah dan budayanya yang panjang kucing Persia, membentang dari dataran tinggi Persia kuno hingga ruang tamu mewah di seluruh […]

  • KM Nur Rizki Alami Mati Mesin di Laut Wakatobi, 16 Penumpang Selamat Dievakuasi Tim SAR

    KM Nur Rizki Alami Mati Mesin di Laut Wakatobi, 16 Penumpang Selamat Dievakuasi Tim SAR

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Tim Redaksi
    • visibility 31
    • 0Komentar

      NUANSAMEDIA.COM, WAKATOBI – Sebuah insiden laut nyaris berujung petaka terjadi di perairan antara Komponaone dan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kapal Motor (KM) Nur Rizki yang tengah mengangkut 16 orang mengalami mati mesin dan terombang-ambing di tengah laut, Kamis siang (19/6/2025). Kepala KPP Kendari. Amiruddin A.S., menyampaikan, informasi pertama diterima oleh Comm Centre Kantor […]

  • Hasil Seleksi PPPK Tahap II Diumumkan Bertahap, Skema Paruh Waktu Jadi Solusi Honorer

    Hasil Seleksi PPPK Tahap II Diumumkan Bertahap, Skema Paruh Waktu Jadi Solusi Honorer

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Bardal
    • visibility 53
    • 0Komentar

    NUANSAMEDIA.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan bahwa hasil akhir seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II tahun 2024 mulai diumumkan secara bertahap oleh masing-masing instansi sejak 16 hingga 30 Juni 2025. Sebagaimana berdasarkan Siaran Pers BKN Nomor: Nomor: 022/RILIS/BKN/VI/2025 tertanggal 17 Juni 2025, sebanyak 863.993 peserta yang sebelumnya dinyatakan […]

  • Zaire, Negara yang Hilang karena Tinju

    Zaire, Negara yang Hilang karena Tinju

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Novrizal R Topa
    • visibility 38
    • 0Komentar

    NUANSAMEDIA.COM – Ketika mendengar kata Zaire, sebagian orang mungkin akan berpikir, “Apakah itu nama sebuah kota? Atau negara di Afrika yang sudah punah?” Padahal, Zaire pernah menjadi pusat perhatian dunia, bahkan menjadi tuan rumah salah satu pertandingan tinju paling legendaris sepanjang masa: “Rumble in the Jungle”, pertarungan antara Muhammad Ali dan George Foreman pada tahun […]

  • Gelorakan Semangat Politik Perempuan, Perempuan Bangsa PKB Sultra Kaderisasi 200 Peserta dari 17 Daerah

    Gelorakan Semangat Politik Perempuan, Perempuan Bangsa PKB Sultra Kaderisasi 200 Peserta dari 17 Daerah

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Ridaka
    • visibility 11
    • 0Komentar

      NUANSAMEDIA.COM, KENDARI – Perempuan bukan sekadar pelengkap dalam politik. Hal itu ditegaskan DPW Perempuan Bangsa PKB Sulawesi Tenggara saat menggelar Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar), Rabu (30/7/2025), di Kendari. Tak main-main, kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta perempuan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra. Mereka datang bukan hanya dari kalangan kader partai, tetapi juga simpatisan […]

expand_less