Sutiah Sunyoto, Jemaah Haji Tertua Berusia 107 Tahun, Pulang ke Tanah Air dengan Senyum dan Syukur
- account_circle Novrizal
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 8
- comment 0 komentar

NUANSAMEDIA.COM – Suasana hangat dan haru menyelimuti Paviliun Terminal Haji Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, saat rombongan jemaah haji asal Indonesia bersiap kembali ke Tanah Air. Di antara mereka, hadir sosok yang mencuri perhatian banyak orang: Sutiah Sunyoto, jemaah asal Lampung berusia 107 tahun dari Kloter JKG-19.
Perempuan renta ini duduk tenang, dikelilingi para petugas haji yang memperlakukannya dengan penuh kasih dan penghormatan. Tanpa didampingi anggota keluarga, Sutiah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan kondisi fisik yang tetap prima. Ia bahkan menjadi salah satu peserta program Safari Wukuf Khusus, yang diperuntukkan bagi jemaah lansia dan difabel, tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Kisah Sutiah menyentuh banyak hati. Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji, Saiful Mujab, menyempatkan diri berbincang dengannya dengan hangat dalam bahasa Jawa.
“Alhamdulillah, saya banyak dibantu petugas. Semuanya bisa dijalankan. Alhamdulillah,” ucap Sutiah dengan nada syukur, Selasa (17/6/2025), seperti dilansir dari kemenag.go.id.
Sutiah, ibu dari sembilan anak dan nenek dari 25 cucu ini, mengungkapkan kegembiraannya bisa menjadi tamu Allah. Meski fisiknya telah menua, semangat dan keteguhan hatinya tetap menyala. Raut wajahnya memancarkan ketenangan yang menyentuh siapa pun yang melihat.
“Alhamdulillah, semoga ibu menjadi haji yang mabrur ya, Bu,” sahut Saiful Mujab sambil tersenyum.
Tak lupa, Saiful yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, meminta doa dari Sutiah agar para petugas haji tetap sehat dan dapat terus melayani jemaah dengan baik.
Usai menyapa Sutiah dan rombongan JKG-19, Saiful melanjutkan kunjungan ke Kloter SOC-19 asal Pemalang yang juga bersiap kembali ke Indonesia.
Sutiah Sunyoto bukan hanya jemaah haji tertua Indonesia tahun ini, tetapi juga simbol kekuatan niat dan keikhlasan. Di usianya yang lebih dari satu abad, ia membuktikan bahwa tak ada batasan usia untuk beribadah jika hati terus berserah.
Kini, Sutiah kembali ke Tanah Air membawa senyum, doa, dan harapan. Sebuah kisah yang akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus umat.
- Penulis: Novrizal
- Editor: Redaksi