Menuju Swasembada Pangan, Mentan Dorong LTT Padi di Kalimantan Selatan
- account_circle Tim Redaksi
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

NUANSAMEDIA.COM, Banjarbaru – Pemerintah terus tancap gas untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa upaya ini akan dicapai melalui strategi utama berupa penambahan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Selatan.
Gerak cepat dan sinergi lintas sektor menunjukkan bahwa swasembada pangan bukan lagi mimpi jauh. Dengan semangat gotong royong, Kalimantan Selatan dan seluruh Indonesia tengah menanam harapan untuk masa depan pangan yang berdaulat.
“Kita harus yakin Indonesia bisa kembali swasembada pangan. Kuncinya ada di peningkatan luas tanam. LTT menjadi langkah konkret kita dalam menambah produksi beras nasional,” ujar Mentan Amran dengan optimisme tinggi Rabu (18/6/2025).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Ketahanan pangan tidak bisa dicapai sendiri. Kita butuh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, hingga petani. Saat ini, stok beras nasional kita berada di titik tertinggi dalam sejarah. Ini adalah bukti kerja bersama yang harus terus ditingkatkan,” ungkap Santi.
Kalimantan Selatan Dipacu Capai Target LTT
Sebagai langkah akseleratif, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Koordinasi Percepatan LTT Padi, yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, Rabu (18/6/2025).
Kepala BBPP Binuang, Atekan, menjelaskan bahwa program LTT selaras dengan visi besar pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
“LTT adalah bagian dari 17 program prioritas nasional yang mendukung Asta Cita Presiden, termasuk swasembada pangan, energi, air, serta penguatan ekonomi hijau dan biru,” terang Atekan.
Hingga 18 Juni 2025, total luas tanam padi di Kalimantan Selatan tercatat 17.126,9 hektare, atau 33,1 persen dari target pusat bulan Juni sebesar 51.748 hektare.
Pendampingan Hingga Panen: Semua Bergerak
Untuk memastikan target LTT tercapai, Atekan menegaskan pentingnya pendampingan intensif kepada petani. Dinas Pertanian, Penyuluh, aparat TNI, serta Penjabat (Pj.) di kabupaten/kota diminta untuk terjun langsung ke lapangan.
“Mulai dari tanam hingga panen, program ini dikawal ketat. Bahkan, kegiatan tanam dan panen dilaporkan setiap hari sebagai bagian dari monitoring nasional,” tegas Atekan.
- Penulis: Tim Redaksi