Breaking News
light_mode
Beranda » Nuansa Pedia » Jejak Genetik Leluhur Asia: Menelusuri Asal-Usul Manusia dari Afrika ke Nusantara

Jejak Genetik Leluhur Asia: Menelusuri Asal-Usul Manusia dari Afrika ke Nusantara

  • account_circle Novrizal R Topa
  • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

 

NUANSAMEDIA.COM – Tahukah Anda bahwa identitas kita hari ini adalah hasil perjalanan genetik puluhan ribu tahun? Dari Afrika ke Asia, dari Asia ke Nusantara, para leluhur manusia berpindah-pindah, menyatu, dan membentuk mosaik kebudayaan serta gen yang kita warisi hari ini. Penemuan-penemuan terkini dari studi genetika membuka tabir sejarah ini, memberi gambaran menarik tentang siapa kita sebenarnya.

Migrasi Pertama: Dari Afrika ke Asia

Sekitar 50.000 tahun lalu, Homo sapiens pertama kali meninggalkan Afrika menuju wilayah yang kini menjadi bagian dari Timur Tengah, India, dan akhirnya Asia Tenggara. Kelompok ini dikenal sebagai Orang Negrito, yang kini masih memiliki jejak budaya dan genetik di Filipina, Semenanjung Malaya, dan bagian Indonesia barat seperti Sumatera.

Menurut studi Reich et al. (2011) dan Lipson et al. (2014), kelompok ini membawa jejak genetik tertua di Asia Tenggara.

Austroasiatik: Para Petani Padi dari Daratan Asia

Sekitar 5.000–6.000 tahun lalu, gelombang kedua migrasi terjadi. Kelompok Austroasiatik, yang berasal dari daratan Asia Tenggara (wilayah Vietnam, Kamboja, dan Thailand), membawa pengetahuan pertanian dan mulai menyebar ke Kalimantan, Sumatera, hingga sebagian Jawa.

Penelitian McColl et al. (2018) menyebutkan bahwa gen Austroasiatik dapat ditemukan dalam populasi Sunda dan Jawa, meski tidak dominan.

Austronesia: Para Penjelajah Laut yang Mengubah Sejarah

Antara 4.000–5.000 tahun lalu, muncul kelompok pelaut hebat dari Taiwan yang dikenal sebagai Austronesia. Mereka menyebar ke Filipina, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga ke Madagaskar dan kepulauan Pasifik seperti Hawaii, Selandia Baru, dan Pulau Paskah.

Penelitian oleh Peter Bellwood (2017) menyebutkan bahwa ekspansi Austronesia adalah migrasi maritim terbesar dalam sejarah manusia.

Mereka membawa bahasa, budaya, teknologi perahu bercadik, dan pertanian. Sebagian besar populasi Indonesia kini memiliki dominasi genetik Austronesia.

Melanesia: Warisan Leluhur di Timur Indonesia

Wilayah Papua, NTT, dan sebagian Maluku memiliki dominasi genetik Melanesia, yang sudah menetap jauh sebelum Austronesia datang. Warna kulit, struktur wajah, dan bahasa di wilayah ini mencerminkan campuran genetik yang unik antara Melanesia dan Austronesia.

Menurut Skoglund et al. (2016), masyarakat di Papua dan NTT menunjukkan dominasi gen Melanesia hingga 70%.

Polinesia: Pelayaran Ribuan Kilometer Tanpa Kompas

Jejak Austronesia juga terlihat di wilayah Polinesia. Dari Hawaii, Tonga, hingga Pulau Paskah, para pelaut Austronesia menjelajahi Samudera Pasifik menggunakan pengetahuan astronomi dan arah angin. Mereka menetap dan menciptakan budaya yang kini dikenal lewat seni, mitologi, dan bahasa mereka.

Studi Kirch (2000) menunjukkan bahwa populasi Polinesia modern memiliki lebih dari 90% warisan genetik Austronesia.

Kalimantan: Laboratorium Sejarah Hidup

Kalimantan menjadi titik temu antara Negrito, Austroasiatik, Austronesia, dan Melanesia. Masyarakat Dayak, misalnya, menyimpan berbagai warisan budaya dan genetik dari semua gelombang ini.

Penelitian genetic admixture oleh Purnomo et al. (2021) menunjukkan Kalimantan sebagai wilayah dengan keragaman genetik tertinggi di Indonesia.

Kesimpulan: Kita Adalah Campuran Peradaban

Jejak genetik manusia membuktikan bahwa:

  • Tidak ada identitas “murni”, kita semua adalah hasil percampuran.
  • Budaya selalu berubah dan beradaptasi.
  • Leluhur kita adalah pelaut, petani, dan penjelajah hebat.

Identitas itu bukan garis lurus. Ia adalah simpul dari banyak jalur sejarah yang saling terhubung,” – Prof. Peter Bellwood, arkeolog migrasi Austronesia.

Referensi:

  1. Bellwood, P. (2017). First Islanders: Prehistory and Human Migration in Island Southeast Asia. Wiley-Blackwell.
  2. Reich, D. et al. (2011). “Denisova admixture and the first modern human dispersals into Southeast Asia and Oceania”, The American Journal of Human Genetics.
  3. Lipson, M. et al. (2014). “Reconstructing Austroasiatic population history in Southeast Asia”, Nature Communications.
  4. McColl, H. et al. (2018). “The prehistoric peopling of Southeast Asia”, Science.
  5. Skoglund, P. et al. (2016). “Genomic insights into the peopling of the Southwest Pacific”, Nature.
  6. Kirch, P. V. (2000). On the Road of the Winds: An Archaeological History of the Pacific Islands.
  7. Purnomo, D. et al. (2021). “Genetic Admixture in Kalimantan Island Populations”, Indonesian Journal of Human Genetics.
  • Penulis: Novrizal R Topa

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua PP Muhammadiyah di Milad Unismuh ke-62: Kampus Harus Jadi Penjaga Nurani Bangsa

    Ketua PP Muhammadiyah di Milad Unismuh ke-62: Kampus Harus Jadi Penjaga Nurani Bangsa

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Tim Redaksi
    • visibility 42
    • 0Komentar

      NUANSAMEDIA.COM, MAKASSAR – Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, saat peringatan Milad ke-62 Unismuh. Hadir secara khusus, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib, yang turut menyampaikan pesan mendalam untuk seluruh civitas akademika, Kamis (19/6/2025). Milad ke-62 Unismuh Makassar ini tak hanya menjadi momentum refleksi sejarah, […]

  • Zaire, Negara yang Hilang karena Tinju

    Zaire, Negara yang Hilang karena Tinju

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Novrizal R Topa
    • visibility 37
    • 0Komentar

    NUANSAMEDIA.COM – Ketika mendengar kata Zaire, sebagian orang mungkin akan berpikir, “Apakah itu nama sebuah kota? Atau negara di Afrika yang sudah punah?” Padahal, Zaire pernah menjadi pusat perhatian dunia, bahkan menjadi tuan rumah salah satu pertandingan tinju paling legendaris sepanjang masa: “Rumble in the Jungle”, pertarungan antara Muhammad Ali dan George Foreman pada tahun […]

  • Menhan RI Tinjau Pengembangan Biodiesel Sawit di Papua Selatan: Menjaga Energi, Menyentuh Negeri

    Menhan RI Tinjau Pengembangan Biodiesel Sawit di Papua Selatan: Menjaga Energi, Menyentuh Negeri

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • account_circle Rizal
    • visibility 44
    • 0Komentar

      NUANSAMEDIA.COM, Papua Selatan – Di tengah bentang hijau hutan dan tanah kaya sumber daya, Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, menginjakkan kaki di Boven Digoel, Papua Selatan. Kunjungannya bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan langkah nyata dalam membangun kedaulatan energi dan memperkuat sendi-sendi ketahanan nasional. Minggu (8/6/2025). Didampingi oleh para menteri lintas sektor, […]

  • Lestarikan Budaya Lisan, Dinas Perpustakaan Muna Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD/MI

    Lestarikan Budaya Lisan, Dinas Perpustakaan Muna Gelar Lomba Bertutur Tingkat SD/MI

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Bardal
    • visibility 143
    • 0Komentar

      NUANSAMEDIA.COM – MUNA, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna kembali meneguhkan komitmennya dalam pengembangan literasi dan pelestarian budaya lokal. Melalui Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Muna yang digelar pada 17–18 Juni 2025, sebanyak 50 peserta dari berbagai sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah antusias menunjukkan kemampuan bertutur mereka di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kegiatan […]

  • Bank Raya Perkenalkan Dana Talangan untuk Agen BRILink: Solusi Modal Cepat, Tanpa Bunga!

    Bank Raya Perkenalkan Dana Talangan untuk Agen BRILink: Solusi Modal Cepat, Tanpa Bunga!

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Bardal
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan modal sementara, sehingga transaksi harian tetap lancar dan usaha agen BRILink bisa terus berkembang. NUANSAMEDIA.COM, MUNA – Bank Raya, anak usaha dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang dikenal fokus pada layanan digital, kembali menghadirkan inovasi menarik bagi para pelaku usaha kecil. Melalui Program Dana Talangan Agen BRILink, Bank Raya […]

  • 20 Tokoh Penggerak Desa Wisata Sultra Terima Penghargaan

    20 Tokoh Penggerak Desa Wisata Sultra Terima Penghargaan

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • account_circle Bardal
    • visibility 107
    • 0Komentar

      Farlin, Kepala Desa yang Menanam Harapan di Liangkobori   NUANSAMEDIA.COM, Kendari – Di tengah gemerlap lampu panggung dan gemuruh tepuk tangan, satu nama dari desa di Kabupaten Muna menggema lebih dalam dari sekadar seremoni penghargaan. Farlin, Kepala Desa Liangkobori, naik ke podium dengan tenang, mengenakan busana adat yang bukan hanya simbol kebanggaan budaya, tetapi […]

expand_less