Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muna Gelar Bimtek Literasi Informasi, Tekankan Pentingnya Melawan Hoaks di Era Digital
- account_circle Bardal
- calendar_month Rab, 9 Jul 2025
- visibility 29
- comment 0 komentar

NUANSAMEDIA.COM, Muna – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi Tahun 2025 yang diikuti oleh pustakawan, guru, dan pegiat literasi se-Kabupaten Muna. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 8–9 Juli 2025, dan menjadi momen penting dalam meningkatkan kecakapan masyarakat dalam mengelola informasi di era digital yang semakin kompleks.
Bimtek ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Herlina Werianty, S.Sos, S.I.K. dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara serta Cecep Ibrahim, S.IP., M.P. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna, S. Lestary G. Bitu, S.STP.,M.Si menegaskan bahwa literasi informasi merupakan keterampilan dasar yang sangat penting untuk dimiliki masyarakat saat ini. Ia mengingatkan bahwa derasnya arus informasi dari media cetak, elektronik, hingga digital kerap kali mengandung informasi keliru, tidak akurat, bahkan provokatif.
“Literasi informasi membantu masyarakat agar tidak mudah terjebak oleh hoaks atau berita yang menyesatkan. Ini sangat penting di tengah era digital seperti sekarang,” ungkapnya.
Lestari bilang, Bimtek ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Muna dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang literasi informasi, guna menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan sadar informasi.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas serta membangun kolaborasi dengan berbagai pihak guna mendukung keberhasilan program literasi yang telah dirancang.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Musni, S.E., menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan dalam mencari, mengevaluasi, serta menyebarluaskan informasi secara etis dan bertanggung jawab.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan sikap bijak dalam mengelola informasi, sehingga setiap informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
- Penulis: Bardal
- Editor: Redaksi