Menhan RI Tinjau Pengembangan Biodiesel Sawit di Papua Selatan: Menjaga Energi, Menyentuh Negeri
- account_circle Rizal
- calendar_month Rab, 11 Jun 2025
- visibility 45
- comment 0 komentar

NUANSAMEDIA.COM, Papua Selatan – Di tengah bentang hijau hutan dan tanah kaya sumber daya, Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, menginjakkan kaki di Boven Digoel, Papua Selatan. Kunjungannya bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan langkah nyata dalam membangun kedaulatan energi dan memperkuat sendi-sendi ketahanan nasional. Minggu (8/6/2025).
Didampingi oleh para menteri lintas sektor, mulai dari Pertanian, Kehutanan, Pekerjaan Umum, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Infrastruktur serta petinggi TNI dan pejabat daerah, Menhan meninjau langsung lokasi strategis rencana pengembangan program biodiesel berbasis kelapa sawit. Rombongan menggunakan helikopter dari Bandara Tanah Merah untuk mencapai titik-titik penting di wilayah Kabupaten Boven Digoel.
Melansir dari Biro Infohan Setjen Kemhan, kunjungan ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menjawab tantangan ketergantungan impor energi, terutama solar. Dimana, Presiden RI, Prabowo Subianto, telah mencanangkan program ketahanan energi sebagai prioritas nasional. Melalui rencana pengembangan biodiesel sawit di Papua Selatan, Indonesia membuka jalan menuju kemandirian energi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Menhan Sjafrie menyampaikan bahwa program ini tak hanya berorientasi pada aspek teknis dan ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk nyata penguatan kedaulatan negara dari sisi pertahanan.
“Energi adalah bagian dari kekuatan bangsa. Ketika kita bisa menghasilkan sendiri, kita memperkuat pertahanan kita,” ujar Menhan saat melakukan observasi udara terhadap area pembangunan.
Peninjauan udara yang dilakukan Menhan turut mencakup wilayah Batalyon Teritorial Pembangunan 803, menandakan integrasi antara pembangunan sipil dan kekuatan pertahanan. Kawasan ini dirancang menjadi pusat pertumbuhan baru yang tidak hanya menyuplai kebutuhan energi nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memperkuat infrastruktur daerah terpencil.
Papua Selatan dipilih bukan tanpa alasan. Potensi lahan, dukungan iklim tropis, dan posisi strategisnya menjadikan wilayah ini sebagai pilar penting dalam transformasi energi nasional.
Usai peninjauan, Menhan dan rombongan transit di Lanud Johanes Abraham Dimara (DMA), Merauke. Di sana, dilaksanakan evaluasi singkat sebagai bentuk profesionalisme dan kesiapan lanjutan. Setelah itu, rombongan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan tugas-tugas kenegaraan lainnya.
- Penulis: Rizal
- Editor: Redaksi